Kamis, 18 April 2013

"TUJUAN ALLAH"

“TUJUAN ALLAH”

Allah telah bekerja sejak semula untuk menggenapi tujuan-Nya sendiri.  “Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku… yang berkata: Keputusan-Ku akan sampai, dan segala kehendakKu akan Kulaksanakan (Yes 46:9b-10).

Tujuan Allah yang terutama adalah agar mempunyai suatu umat, yang di-ciptakan kembali dalam Kristus, mewakili setiap bangsa di muka bumi, yang tunduk secara penuh kepada ke-Raja-anNya dan yang hasratnya untuk memuliakan Dia dan menjadi perpanjangan tujuan dan pribadiNya yang ilahi.

Rencana Allah untuk menyelesaikan tujuan-Nya adalah, mengikutsertakan umat-Nya yang telah ditebus dalam misi pengampunan secara global.  Sebagai hasilnya, Allah mendapat tidak ha-nya orang dari setiap bangsa berkumpul di dalam kerajaanNya, tetapi juga orang-orang yang dewasa, dan dipersiapkan bagi peranan penting mereka di dalam masa kemuliaan yang akan datang.  “...dan  dengan darahMu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.  Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi” (Wahyu 5:9b-10).



Banyak orang Kristen membaca Alkitab hanya untuk mencari berkat bagi dirinya sendiri, dan bukan untuk menemukan tujuanNya dan menyesuaikan kehidupan mereka dengan rencana mulia tersebut.  Yesus berkata bahwa Dia datang bukan untuk melakukan kehendak-Nya sendiri tetapi kehendak Bapa-Nya yang mengutus Dia (Yoh 4:34).

Tidak sedikit orang percaya yang belum menangkap tujuan dan rencana kekal Allah dalam hidupnya.  Orang percaya seringkali berpikir sudah mencapai tingkat kerohanian yang mapan dan telah cukup berkenan di hadapan Tuhan.
Tetapi alangkah suatu ironi, ketika hati Allah yang sesungguhnya jauh dari kita mengerti, apalagi melakukannya. 

Sesungguhnya, Allah mau setiap orang yang sudah ditebus mengambil peran dalam tujuan-Nya yang hendak diselesaikanNya di muka bumi ini.  Hati Allah adalah agar setiap suku bangsa menyembah Dia, dan di dalamnya, Tuhan mau melibatkan orang-orang percaya mengambil bagian untuk mewujudkan tujuan-Nya, kerinduan hati-Nya. (#kairos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar