Senin, 29 April 2013


“Menyelaraskan Diri dengan
Rencana Kekal TUHAN”
 

Tujuan kekal Allah adalah agar semua suku bangsa membawa kemuliaan bagi nama-Nya yang kudus; memuji dan menyembah-Nya.  
Ketika Tuhan memanggil Abram (Kej 12:1-3), Tuhan memberikan perjanjian berkat kepada Abram.  Bahwa Tuhan menjadikan Abram bangsa yang besar.  Tidak hanya itu namun dengan segala janji berkat yang Tuhan berikan kepada Abram. 
Hal yang mungkin saja terlupakan dan terabaikan oleh sebagian besar orang adalah bahwa pada janji berkat itu Tuhan menjadikan bangsa-bangsa di muka bumi mendapat berkat “oleh” Abram.  Artinya bahwa melalui atau di dalam Abramlah segala suku bangsa di muka bumi beroleh berkat.  Jika Abram tidak mengikuti perintah Tuhan untuk pergi dari negerinya, maka berkat yang seharusnya mengalir kepada suku-suku bangsa melaluinya tidak akan pernah menjadi milik suku-suku bangsa. 
Tuhan memberkati bangsa-bangsa tidak hanya tentang berkat jasmani, tetapi berkat keselamatan kekal.  Tujuan kekal Allah jelas, yaitu agar semua orang beroleh berkat kehidupan kekal, sebagai keturunan Abaraham secara rohani yang menerima berkat perjanjian Tuhan.  Melalui Abraham; oleh keturunannya kaum di muka bumi beroleh berkat.
Jadi, dipahami sekarang, berkat yang Tuhan berikan kepada Abraham tidak berhenti di Abraham atau hanya dinikmati oleh Abaraham saja.  Itu baru penggenapan berkat yang di pihak Abraham saja.  Jika dimengerti demikian, maka belum lengkap.  Sebab Rencana Kekal Allah, adalah memberkati bangsa-bangsa.  Maka dalam ayat 3 di Kejadian 12 setelah Tuhan menguraikan berkat-berkat yang diberikanNya kepada Abaraham, ada frasa “OLEHMU” semua bangsa di muka bumi mendapat berkat. 
Ketika Abram diberkati Allah, “OLEH Abram”lah bangsa-bangsa diberkati.  Berkat yang Abram terima dari Tuhan tidak hanya untuk dinikmati Abraham, tetapi oleh Abraham, di dalam berkat yang diterima Abram itu juga bangsa lain mendapat berkat. 
Dalam mencapai tujuan-Nya, Tuhan ber-kenan memakai manusia yang dipilihNya.  Tuhan mau memberkati bangsa-bangsa melalui orang-orang yang dipilihNya.
 Jika demikian, maka seharusnya orang Kristen memiliki keselarasan hidup dalam tujuan Allah itu.  Jelas, bahwa Tuhan mau melibatkan orang percaya untuk memberkati orang lain, suku-suku bangsa yang lain.  Di dalam berkat yang Tuhan janjikan, ada bagian bagi orang lain, suku bangsa lain. Itulah artinya “Diberkati untuk Menjadi Berkat”.  Itu artinya kita memainkan peran dalam penggenapan janji Tuhan bagi suku-suku bangsa di muka bumi ini.   “OLEH” kita gereja diberkati, “OLEH” gereja maka kota kita diberkati, Negara diberkati, suku terabaikan diberkati. (bg”)

1 komentar:

  1. It very is very good which you have written and published so that enjoyable document.I am happy which we have discovered ones website. I am looking forward to read another, fascinating content.

    BalasHapus