Rabu, 22 April 2015

Ibadah Bersama Perkauan dan Kaum Bapak GKII Imanuel Sintang

Ibadah Bersama Perkauan dan Kaum Bapak GKII Imanuel Sintang

Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, 21 April 2015 Persekutuan Kaum Perempuan dan Kaum Bapak GKII Imanuel Sintang melaksanakan kegiatan yaitu ibadah padang.  Ibadah padang tersebut dilaksanakan di lokasi Tepian Sungai Jemelak yang merupakan salah satu tempat favorite masyarakat sekitar untuk refreshing.

Acara ibadah dipimpin oleh koordinator Badan Pengurus Jemaat (BPJ) Seksi Perkauan, Nyonya Layarita. Ibadah yang dilaksanakan di alam terbuka tersebut berlangsung dengan penuh sukacacita.  Dalam kesempatan itu gembala sidang, Pdt. Kadarusno, M. Th., menyampaikan renungan Firman Tuhan yang menguatkan dan memotivasi kaum perempuan dan kaum bapak untuk terus memuliakan Tuhan dalam segenap kehidupan, secara khusus melalui perkataan yang hendaknya senantiasa memberkati orang lain.

Selain ibadah bersama, dalam kesempatan itu gembala sidang memimpin sebuah permaian tentang pasangan, yaitu game "COCOK".  Dalam permaianan itu, gembala sidang memberikan pertanyaan kepada setiap pasangan.  Jika jawaban salah satu pasangan sesuai dengan pasangannya maka pasangan tersebut mendapat poin seratus "Cocok". Permaianan singkat itu memberi pelajaran bahwa setiap pasangan dalam rumah tangga, haruslah saling mengerti dan memahami satu sama lain.

Pada akhir acara diadakan jamuan kasih.  Setiap keluarga membawa makanan dari rumah masing-masing untuk kemudian disajikan bersama.  Hal itu juga kembali mengingatkan tentang kehidupan jemaat mula-mula yang saling berbagi berkat di setiap kesempatan yang ada.

Peringatan Hari Kartini pada tahun ini diingat dan direfleksikan dalam berbagi bentuk, dan mungkin saja dalam bentuk yang sangat sederhana.  Akan tetapi makna yang didapat terlebih berarti dari sekedar perayaan dan serangkaian acara saja.  Kiranya melalui setiap momen, Persekutuan Kaum Perempuan dan Kaum Bapak jemaat Imanuel Sintang semakin maju dalam perkara-perkara yang memuliakan nama Tuhan.  Amin.

Jumat, 17 April 2015

Selalu Arahkan Pandangan Pada Kristus

SELALU ARAHKAN PANDANGAN PADA KRISTUS

Seorang petobat baru setelah beberapa bulan dibaptis merasa kekecewaan luar biasa kepada Penginjil yang sudah membawanya kepada pengenalan akan Kristus.  Ia menghadapi dilema dalam dirinya karena Penginjil tersebut telah memberitahukannya kebenaran di dalam Kristus yang memberikan ketenangan jiwa baginya saat ini, namun di lain sisi ia merasa kecewa karena Penginjil ini tidak memenuhi janji untuk mengunjunginya di akhir pekan.  Bahkan ketika petobat baru tersebut menanyakan alasan justru ia mendapatkan jawaban bahwa seorang Kristen tidak harus selalu dikunjungi oleh seorang Penginjil, tetapi patut bagi dirinya untuk belajar dewasa dan mandiri.  Jelas bahwa kata-kata Penginjil itu membuatnya sedikit terkejut, namun ia menyadari bahwa mungkin saja itu benar, tetapi kalimat Penginjil itu sedikit mendatangkan kekecewaan bagi dirinya.

Seusai ibadah PA di pertengahan minggu, petobat baru bertanya kepada Penginjil yang memberikan pelajaran PA di kelompok petobat baru.  Kesempatan yang tepat bagi petobat baru tersebut bertanya,  “Pak, apakah kekecewaan terhadap orang yang kita anggap sebagai pengayom, yang diandalkan, yang dikagumi, yang kita merasa dekat, namun pada akhirnya melukai hati kita itu dibenarkan?  Dengan sedikit tertegun Penginjil itu menjawab: “Ibu, kekecewaan itu sesungguhnya tidaklah dibenarkan, sebab Firman Tuhan sudah mengingatkan dalam  Yeremia 17:5, bahwa terkutuk orang yang mengandalkan manusia, tetapi diberkati orang yang mengandalkan Tuhan.  Jadi, kekecewaan kepada sesama manusia, bahkan kepada orang yang begitu Ibu kagumi selama ini tidak dibenarkan.  Karena kekecewaan itu adalah akibat dari terlalu mengandalkan manusia”

Pelajaran yang sangat berharga bagi setiap orang Kristen adalah bahwa bersandar dan menjadikan Tuhan sebagai sandaran utama, serta memandang hanya kepada Kristus merupakan prinsip dan tuntunan untuk dapat menghindari perasaan-perasaan kecewa yang mendalam.  Kekecewaan adalah hal yang manusiawi, tetapi ketika itu terjadi saat menggantungkan pengharapan kepada manusia, maka orang percaya patut mengoreksi diri dan kembali mengarahkan imannya kepada Tuhan. 

Dalam dunia yang semakin banyak tantangan ini, setiap orang percaya harus dengan sungguh-sungguh belajar berpegang teguh dan manaruh iman harapanya kepada Kristus yang adalah penguasa tunggal atas kehidupan manusia.  Dunia ini semakin hari semakin mengalami krisis; krisis akan kasih, krisis moral, krisis keteladanan, krisis dalam segala hal; adalah mungkin bagi orang-orang percaya kehilangan pegangan dan fokus pandangan hidup.   Firman Tuhan sudah lebih dulu menyatakannya bagi kita, bahwa menjelang akhir zaman, orang-orang semakin kurang kasih, kurang peduli kepada orang lain,  individualisme dan egosentris manusia semakin buruk sehingga menciptakan situasi yang penuh dengan kompetisi, dan di saat itu orang-orang lemah merasa kehilangan tempat berharap dan bersandar.  Akan tetapi, Firman Tuhanlah yang menjadi pegangan yang abadi, Kristuslah fokus kita yang sejati; di saat kita memiliki keduanya, maka, meski dunia ini menuju kebinasaannya, orang percaya ada dalam pengharapan sejati, yaitu di dalam Kristus, yang telah menyelematkan dan memberi jamaninan sejati bagi milik kepunyaanNya.



Penahbisan dan Peresmian Gedung Garu GKII Jemaat Imanuel Sintang

PENAHBISAN DAN PERESMIAN GEDUNG BARU GKII JEMAAT IMANUEL SINTANG

Paskah tahun ini merupakan momen yang bersejarah bagi jemaat Gereja Kemah Injil Indonesia Imanuel Sitang.  Setelah sekian waktu perjalanan pembangunan gedung gereja baru, sejak peletakkan batu pertama yang bertepatan pada RAKERNAS IV GKII Nasional di Sintang pada tahun 2011, akhirnya tiba momen yang sudah lama dinantikan oleh jemaat Imanuel Sintang.  Bertepatan pada perayaan Paskah tahun ini, 4 April tahun 2015 gedung baru GKII Imanuel Sintang dapat ditahbisakan dan diresmikan.

Peresmian gedung gereja Imanuel yang baru oleh Bupati Sintang, Drs. Milton Crosby, M. Si.,  berjalan sesuai dengan rencana panitia yang juga merupakan rangkaian dari kegiatan Paskah yang dilaksanakan pada tahun ini.  Pdt. Sebinus Luther, M. Th., yang adalah Sekretaris Umum GKII Pusat di Jakarta hadir dalam peresmian tersebut sekaligus memimpin upacara penahbisan gedung baru GKII Imanuel Sintang.  Dimulai dengan acara penahbisan gedung gereja, Pdt. Sebinus Luther, M. Th., bersama dengan gembala sidang GKII Imanuel Sintang, Pdt. Kadarusno, M. Th., dengan didamping oleh para pendeta lainnya, Pdt. Ismail Muntik, S. Th. (Ketua Daerah GKII Sintang), Pdt. Chau Simen, MA. (Gembala GKII Bethel Sintang / Ketua PGI Sintang), Pdt. Musa Mulyadi, S. Th., (Ketua Komisi Misi Daerah GKII Sintang) memanjatkan doa syukur dan ucapan berkat atas rumah Tuhan dan atas jemaat Imanuel Sintang.  

Setelah upacara penahbisan oleh para pendeta, dilanjutkan dengan peresmian oleh Bupati Sintang, bapak Drs. Milton Crosby, M. Si., yang ditandai dengan penandatanganan prasasti peresmian gereja dengan disaksikan oleh segenap jemaat dan undangan yang hadir pada saat itu.  Turut hadir dalam acara tersebut adalah Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Bapak DANDIM Sintang beserta hamba-hamba Tuhan, gembala sidang, Badan Pengurus Jemaat dari gereja-gereja sahabat.  Penandatanganan prasasti juga oleh Pdt. Sebinus Luther, M. Th., selaku Sekretaris Umum GKII Pusat bersama dengan Pdt. Kadarusno, M. Th., selaku gembala sidang GKII Imanuel Sintang.   Upacara penahbisan dan peresmian diakhiri dengan pengguntingan pita oleh ibu Bupati Sintang, Ny. Katty Evelina, S.Sos.  Setelah pengguntingan pita, segenap jemaat memasuki gedung gereja untuk melanjutkan ibadah.

Ibadah berlangsung dengan penuh hikmat.  Pujian-pujian dinaikkan kepada TUHAN yang telah memberi kasih karunia atas pembangunan gedung baru tersebut.  Lagu-lagu dari Nyanyian Kemenagan Iman dinaikkan ke hadiratNya dengan penuh rasa syukur dan sukcaita menghadirkan suasana penuh keagungan dalam sepanjang ibadah dilangsungkan.  

Khotbah disampaikan oleh Pdt. Sebinus Luther, M. Th, dengan nats Firman Tuhan dari Mazmur 26 : 8, dan dari Matius 9 : 35 dengan tema : "Fungsi Spiritual Rumah Tuhan".  Dalam uraian khotbah tersebut disampaikan 4 Fungsi Spiritual Rumah Tuhan / Gereja :
  1. Sebagai Tempat untuk Berdoa kepada ALLAH
  2. Sebagai tempat orang Mencari dan Menemukan TUHAN.
  3. Sebagai Tempat orang Berdosa Menemukan Pengampunan
  4. Fungsi Gereja menurut Pengajaran Tuhan Yesus:
  • Gereja sebagai tempat untuk mengajarkan Firman Tuhan kepada banyak orang
  • Gereja sebagai tempat untuk memeberitakan Injil
  • Gereja sebagai tempat untuk menyembukan dan memulihkan orang yang lemah.
Setelah rangkaian ibadah selesai, acara dilanjutkan dengan Laporan dan sambutan-sambutan.  Pertama-tama Laporan Panitia Penahbisan dan Peresmian Gedung GKII Imanuel Sintang, oleh ketua Panitia, Bp. Selimin, M.Si, dilanjutkan dengan Laporan Ketua Panitia Pembangunan, Bp. Kompol Mangirin Pasaribu.  Kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang secara berurutan disampaikan gembala Sidang GKII Imanuel Sintang, Pdt. Kadarusno, M. Th, mewakili BPP GKII Pusat oleh Sekretaris Umum, Pdt. Sebinus Luther, M. Th., dan terakhir oleh bapak Bupati Sintang, Drs. Milton Crosby, M.Si.  Seluruh rangkaian Penahbisan, Peresmian dan Ibadah dapat berjalan dengan baik. Pada akhir dari semua acara yang berlangsung Panitia menghidangkan jamuan kasih bagi seluruh undangan serta jemaat yang hadir.
Pujian dan syukur hanya kepada Kristus sebagai Kepala Gereja, yang olehNya umat manusia mendapatkan pengampunan dosa dan beroleh keselamatan kekal di dalam sorga yang abadi.  Oleh kasih karuniaNya, kiranya gedung gereja dan umatNya dapat menjadi alat dalam tanganNya untuk terus memberitakan Injil Kerajaan Allah bagi dunia, secara khusus bagi kota Sintang.  IMANUEL.