Senin, 29 April 2013

.....(tidak) semuanya sama???


                

....(TIDAK) SEMUANYA SAMA???



Ketika orang tertentu memberi pernyataan semua agama di dunia ini memiliki tujaun yang sama, maka sebagai orang percaya yang sungguh kita memiliki jawaban yang sama, bahwa sama sekali tidak sama.  Karena keselamatan orang Kristen adalah keselamatan di dalam Anugerah oleh Kematian Kristus.  Apakah itu satu-satunya kebenaran? Jika  berbicara tentang kebenaran TUHAN, maka itulah kebenaran yang mutlak.  Sebab Tuhan yang dipercaya oleh orang Kristen, bukan khusus Tuhan—nya orang Krsiten, tetapi TUHAN semesta alam, pencipta langit dan bumi, berkuasa atas kehidupan dan kematian, berkuasa di dunia dan di akhirat.  Itu jelas, kebenarannya mutlak, tidak terbantahkan.


Ketika orang tertentu, berkata semua gereja sama, apakah kita juga setuju atau menolak pernyataan tersebut? Kita berpikir sejenak, bukankah kita sama-sama menyembah dan melayai Yesus dan Tuhan yang sama.  Ya.. Sejauh itu benar.


Akan tetapi, kita perlu menyadari kehadiran gereja di tengah-tengah masyarakat tidak terlepas dari hati Tuhan yang dicurahkannya bagi gereja-NYA.  Gereja ada karena Tuhan menghendaki di dalamnya Nama-Nya dimuliakan dan diberitakan ke suku-suku bangsa.  Saat ini gereja menjamur di mana-mana dengan atas nama melayani Tuhan, apakah itu kurang cukup rohani untuk kita menyetujui bahwa gereja semua pada akhirnya sama?? 

Untuk menjawab itu, kita perlu mengerti arti gereja.  Gereja dalam bahasa asalnya “EKKLESIA” yang artinya ditarik dari kegelapan kepada Terang Kristus yang ajaib.  Jadi gereja adalah kumpulan orang-orang yang ditarik dari kehidupan bukan percaya kepada kehidupan percaya di dalam Yesus. Ketika orang-orang percaya berkumpul maka terbentuklah gereja.


Sekilas tentang Gereja Kemah Injil di seluruh dunia telah lahir dan hadir dari Hati Allah yang murni melalui AB. Simpson untuk menarik orang-orang dari kebinasaan kepada keselamatan di dalam Yesus.  Gereja Kemah Injil tidak lahir dari perseteruan dengan gereja tertentu, melainkan muncul dari visi yang diterima AB Simpson dari Tuhan untuk membawa berita Injil kepada suku-suku bangsa.  Dan benar, bahwa melalui Ab Simpson dan hamba-hamba Tuhan yang diutus, telah tersebar kabar keselamatan ke 86 Negara, dan secara khusus hampir di seluruh pelosok Indonesia.  Dan Keberadaan Gereja Kemah Injil di seluruh dunia saat ini senantiasa ada dalam dimensi yang tetap dan sama sebagaimana lahirnya dulu. 

Adalah satu kehormatan, jika Tuhan berkenan memakai orang-orang percaya sebagai perpanjangan tangan-Nya untuk menjangkau bangsa-bangsa lain.  Itu artinya, kehadiran orang Kristen dalam suatu gereja bukanlah karena kebetulan, tetapi karena Tuhan mengutusnya untuk mengambil peran di dalam gereja bagi penggenapan visi Allah melalui gereja tersebut bagi dunia.


Dalam kesempatan tertentu kita melihat gereja terbentuk karena konflik, perseteruan dan perpecahan. Bahkan ada istilah “mencuri domba”. Apakah itu cukup rohani untuk mengatakan gereja yang dikehendaki Tuhan. Harus kita bisa membedakan antara “Kehendak Tuhan” dengan “Seijin Tujan”.  Kehendak Tuhan membawa damai sejahtera karena itu dari Hati-Nya yang Ia nyatakan.  “Seijin Tuhan” itu karena kekerasan hati dan kedegilan hati yang memaksa kehendak diri, hasilnya bukan damai sejahtera, tetapi keresahan, tidak seia, tidak sekata, kesombongan, keegoisan, keserakahan lebih kepada meninggikan diri dengan mengemasnya dalam kemasan rohani agar tidak kelihatan motivasi yang salah dibaliknya.  Kecuali ada pertobatan yang sungguh dan kembalikan diri kepada tujuan Tuhan Allah.

Pada akhirinya apa jawabanya? Apakah semua gereja sama?  Kita sendiri bisa memutuskan jawabannya sama atau tidak sama.  Pada prinsipnya gereja itu adalah milik Tuhan, tetapi jika melihat proses kehadirannya, mari kita berpikir sejenak dan memutuskan jawabannya “Sama’ atau “tidak sama”. (Red*)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar