Jumat, 04 April 2014

Menguji Pelayanan Kita

Bagaimana Menguji/Menilai Pelayanan Kita (i)

(1 Kor. 4:1-5)

               

Ada 4 macam jenis budak yang dikenal dalam Perjanjian Baru;  Oikodetes, pelayan di rumah (hamba), Diakonos (pelayan/pegawai dapat gaji), Doulos (budak yg diperjualbelikan) dan terakhir adalah  Huperetes (budak paling rendah yg tidak punya hak sepanjang kehidupannya; bergantung penuh kepada tuan dan majikannya).  Paulus menyebutkan dirinya sebagai HUPERETES,  yang tidak lagi punya hak bagi dirinya sendiri, sedangkan budak jenis ke satu, dua dan tiga masih memiliki hak bagi diri mereka.  Bagaimana dengan kita, masihkah kita melayani Tuhan dan menempatkan diri sebagai orang yang pantas untuk sebuah hak, penghormatan?

Jika dalam melayani Tuhan ada pikiran untuk menerima penghormatan, penghargaan, dan pamrih, maka ketika itu pula seseorang bukan hamba yang sudah menyerahkan hidupnya sepenuhnya bagi Kristus, motivasi pelayanan sudah menjadi tercela.  Dalam melayani Tuhan hendaklah setiap orang percaya melihat dirinya sebagai “Hupertes”, dengan jalan demikian sesungguhnya kita memberi dampak bagi dunia.

Masihkah mampu mempertahankan rahasia Allah. 

Rahasia Allah adalah tentang salib Kristus.   Adakah pada zaman ini kita masih konsisten terhadap berita Salib, mengharapkan berita salib bahkan terus menggemakan berita ini.  Terkadang terlihat bosan dan terkesan sesuatu “kebodohan” membicarakan salib Kristus terus menerus.  Namun sesungguhnya “Salib Kristus” adalah rahasia “misterion/misteri” Allah yang terbesar bagi dunia, dan masih banyak menjadi hal “terselubung” bagi banyak orang.  Masihkah kita memelihara Salib Kristus dalam kehidupan kita?  
          


Menguji Kesetiaan Dalam Pelayanan

Ay. 2 "Dapat dipercayai, memiliki kesetiaan" (Faithfull) dalam pengertian dari asal katanya adalah suatu sikap yang aktif, bukan hanya kepasrahan tetapi memiliki keaktifan yang bertanggungjawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar